Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

HIDDEN GEM TERISTIMEWA!!! Cek Untuk Melihat Modernisasi Tersembunyi dalam Desa

HIDDEN GEM TERISTIMEWA!!! Cek Untuk Melihat Modernisasi Tersembunyi dalam Desa

PURWAKARTA - Kegiatan Bhakti Karya Praja yang berlokasi di Desa Ciwangi  Senin (7/9/2023), mengantarkan rombongan Praja IPDN ke beberapa tempat peternakan dan juga perkebunan yang berada di kawasan desa Ciwangi. Pada kegiatan tersebut Praja IPDN tidak menyianyiakan kesempatan untuk menimba ilmu dengan melakukan wawancara kepada beberapa peternak dan pekerja di perkebunan salah satunya adalah adalah pekerja kebun di perkebunan melon yang berada di desa Ciwangi. Berada pada tempat yang cukup tersembunyi, memasuki lorong-lorong tembok yang kokoh. Hidden Gem yang cukup mengejutkan karena memanfaatkan bekas taman terbengkalai menjadi suatu lahan Hidroponik Melon.

Melon (Cucumis melo L.) merupakan nama buah sekaligus tanaman yang menghasilkan buah, termasuk suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Banyak masyarakat yang menyajikan buah melon ini dengan cara diiris-iris saja dan juga tidak sedikit masyarakat yang gemar membuatnya menjadi sop buah. Bagian yang dimakan dari buah melon ini adalah daging buah (mesokarp), tekstur buah melon ini juga tergantung dari bagaimana cara membudidayakannya.

Teknik budidaya yang diterapkan pada tanaman melon di desa Ciwangi ini dalah dengan teknik menanam tanaman melon pada lahan hidroponik dengan memanfaatkan polybag sebagai media tanam. Berisi tanah yang banyak mengandung bahan organik untuk memudahkan akar tanaman melon tumbuh. terdapat pula media rambat dari tanaman melon itu sendiri dengan teknik perawatan yang serba modern demi menghasilkan melon dengan kualitas terbaik. 

Budidaya melon di desa Ciwangi ini masih berumur cukup muda yakni baru masuk pada percobaan kedua pada tahapan budidaya tanaman. Pada percobaan pertama, hasil yang didapatkan yakni buah melon memiliki ukuran yang besar akan tetapi rasa yang didapatkan masih tidak sesuai harapan ujar salah satu pekerja di perkebunan melon desa Ciwangi.

Pada percobaan pertama budidaya tanaman melon di desa Ciwangi ini memiliki beberapa kekurangan dalam tahapan budidayanya yang menjadi penyebab rasa daging buah melon tersebut kurang manis. Pada umumnya, tanaman melon akan tumbuh optimal pada suhu 25°-30°C dan curah hujan antara 1500 – 2500 mm/tahun. Ketinggian tempat akan berpengaruh terhadap rasa dan tekstur daging buah. Melon yang ditanam pada dataran menengah yaitu sekitar 200-900 dpl berpengaruh positif terhadap kualitas buah, seperti daging buah yang tebal, tekstur lebih baik, rongga buah kecil dan rasa yang lebih manis serta harum. Musim tanam yang disarankan untuk penanaman melon adalah  saat awal bulan musim kemarau.

Kandungan gizi yang terdapat pada daging buah ini sangat tinggi apabila dibandingkan dengan buah sejenisnya. Buah yang memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut ini juga memiliki kandungan air yang cukup tinggi yakni 90% dari keseluruhan struktur daging buah melon. Dengan kandungan gizi yang sangat tinggi tersebut, khasiat yang diberikan oleh buah melon ini sangat banyak bagi orang yang mengkonsumsinya, antara lain adalah memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, mencegah dehidrasi, memperlancar sistem digesti pada tubuh manusia, menurunkan tekanan darah, mencegah infeksi, memperkuat sistem imun, dan masih banyak lagi khasiat yang dihasilkan dari buah melon ini yang tentu saja akan sangat bermanfaat bagi manusia.

Tinggalkan Komentar

Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *